pengertian topologi star , kekurangan,kelebihan,dan media yang digunakan
Topologi Star (Bintang)
Pada
Topologi Star, masing- masing workstation di hubungkan secara langsung
ke server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Swich
untuk menghubungkan dari komputer 1 ke komputer yang lain.Hub/ Swick
berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke
semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.
Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya. Setiap komputer mempunyai kabel sendiri- sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang di gunakan biasannya dengan mengunakan Kabel UTP CAT5.
Karakteristik Topologi Star
Berikut adalah karakteristik Topologi Star
- Mudah di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
- Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
- Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
- >> Dalam Membuat Jaringan Local Area Network dengan Topologi Star, kita harus menyiapkan alat dan bahan, diantaranya:>> Membuat sambungan dengan kabel UTP untuk penghubungan antar PC dan perangkat lainya.
- Beberapa komputer/laptop.
- Switch.
- Kabel UTP.
- Konektor RJ-45
- Crimping Tools.
- LAN Tester.
- Persiapkan kabel UTP dengan panjang jangan lebih dari 100m, karena jika lebih maka dalam sharing data atau sumber daya akan menjadi lamabat. Jika memang jarak antar perangkat terlalu jauh, maka memerlukan switch atau bisa juga repeater untuk menyambungkan kabel UTP setiap panjangnya mencapai 100m.
- Kupas 2 ujung kabel UTP bagian luar, namun jangan mengupas kabel bagian dalam. Terdapat 8 kabel di dalamnya dengan warna yang berbeda.
- Delapan kabel ini memiliki warna yang berbeda. Urutkan kabel-kabel ini dimulai dari kiri dengan serapih mungkin.
a. Tipe T568-A : hijau+putih, hijau, jingga+putih, biru, biru+putih, jingga, coklat+putih, coklat.b. Tipe T568-B : jingga+putih, jingga, hijau+putih, biru, biru+putih, hijau, coklat+putih, coklat.
Dan ada dua jenis jalur penyambungan (tipe pengurutan kabel pada ujung 1 dan ujung lainya), yaitu:a. Straight Trought : T568-B ke T568-B.b. Cross Over : T568-B ke T568-A.
- Ratakan panjang kedelapan kabel yang telah diurutkan dengan cara memotongnya. Dalam memotong kabel kita bisa gunakan Crimping Tools.
- Setelah selesai menentukan urutan kabel dan jalur penyambungan, masukan kabel UTP pada konektor RJ-45. Posisi konektor RJ-45, bagian centelan yang menjadi pengunci antara konektor dan port berada di bawah. Untuk mengencangkan konektor dan kabel, kuatkan menggunakan Crimping Tools.
- Buatlah kabel UTP dengan jenis jalur penyambungan Straight Trough dan Cross Over sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Uji koneksi kabel UTP denga LAN Tester.
Kelebihan Dari Topolog Star
Kelebihan
dari Topologi star adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur kominikasi
dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah/ meningkatkan
unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terjadi/terdapat
gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kekurangan Dari Topologi Star
kekurangna
dari Topolog Star adalah Kebutuhan kabel yuang lebih besar dibandingkan
dengan Topologi yang lain. Karena setiao workstation harus memiliki
kbel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Swich dan juga membutuhkan
penanganan secara khusus.
Kerugian Jika Menggunakan Topologi Star
- Boros Kabel.
- Perlu penanganan Khusus.
- Kontrol Terpusat (hub) jadi elemen kritis.
Keuntungan Jika Menggunakan Topologi Star
- Paling Fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain.
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi Isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
pengertian topologi star , kekurangan,kelebihan,dan media yang digunakan
Topologi Star (Bintang)
Pada Topologi Star, masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Swich untuk menghubungkan dari komputer 1 ke komputer yang lain.Hub/ Swick berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.
Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya. Setiap komputer mempunyai kabel sendiri- sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang di gunakan biasannya dengan mengunakan Kabel UTP CAT5.
Karakteristik Topologi Star
Berikut adalah karakteristik Topologi Star
- Mudah di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
- Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
- Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
- >> Dalam Membuat Jaringan Local Area Network dengan Topologi Star, kita harus menyiapkan alat dan bahan, diantaranya:>> Membuat sambungan dengan kabel UTP untuk penghubungan antar PC dan perangkat lainya.
- Beberapa komputer/laptop.
- Switch.
- Kabel UTP.
- Konektor RJ-45
- Crimping Tools.
- LAN Tester.
- Persiapkan kabel UTP dengan panjang jangan lebih dari 100m, karena jika lebih maka dalam sharing data atau sumber daya akan menjadi lamabat. Jika memang jarak antar perangkat terlalu jauh, maka memerlukan switch atau bisa juga repeater untuk menyambungkan kabel UTP setiap panjangnya mencapai 100m.
- Kupas 2 ujung kabel UTP bagian luar, namun jangan mengupas kabel bagian dalam. Terdapat 8 kabel di dalamnya dengan warna yang berbeda.
- Delapan kabel ini memiliki warna yang berbeda. Urutkan kabel-kabel ini dimulai dari kiri dengan serapih mungkin.
a. Tipe T568-A : hijau+putih, hijau, jingga+putih, biru, biru+putih, jingga, coklat+putih, coklat.b. Tipe T568-B : jingga+putih, jingga, hijau+putih, biru, biru+putih, hijau, coklat+putih, coklat.
Dan ada dua jenis jalur penyambungan (tipe pengurutan kabel pada ujung 1 dan ujung lainya), yaitu:a. Straight Trought : T568-B ke T568-B.b. Cross Over : T568-B ke T568-A.
- Ratakan panjang kedelapan kabel yang telah diurutkan dengan cara memotongnya. Dalam memotong kabel kita bisa gunakan Crimping Tools.
- Setelah selesai menentukan urutan kabel dan jalur penyambungan, masukan kabel UTP pada konektor RJ-45. Posisi konektor RJ-45, bagian centelan yang menjadi pengunci antara konektor dan port berada di bawah. Untuk mengencangkan konektor dan kabel, kuatkan menggunakan Crimping Tools.
- Buatlah kabel UTP dengan jenis jalur penyambungan Straight Trough dan Cross Over sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Uji koneksi kabel UTP denga LAN Tester.
Kelebihan Dari Topolog Star
Kelebihan dari Topologi star adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur kominikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah/ meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terjadi/terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kekurangan Dari Topologi Star
kekurangna dari Topolog Star adalah Kebutuhan kabel yuang lebih besar dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiao workstation harus memiliki kbel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Swich dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.
Kerugian Jika Menggunakan Topologi Star
- Boros Kabel.
- Perlu penanganan Khusus.
- Kontrol Terpusat (hub) jadi elemen kritis.
Keuntungan Jika Menggunakan Topologi Star
- Paling Fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain.
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi Isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
0 komentar:
Posting Komentar